Oleh Agus Santoso (Wakil Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan) Mengapa Kau harus kirimi kami abu ? Sehingga semuanya abu-abu Tak bersisa Kami sedih Kami merintih Kami menangis Gundah Lalu pasrah Jangan kirimi abu lagi Jangan lagi Kami minta welas asih Apa Kau kecewa kami? Karna kami selalu abu-abu Karna Merah-Putih kami abu-abu Tak brani tunjukkan merah Sering tak putih Tak bisa hitam putih Kami ingin berwudhu Supaya kembali bening Supaya bisa jernih Supaya brani Tunjukkan merah, hitam atau putih Dan tak kan abu-abu lagi Supaya Kau tak lagi ingatkan kami Dengan abu dan abu dan abu Dan abu, lagi Tolong analisis puisi iniya..

Teman kita, Nurul atikah siregar mengirim pertanyaan baru di Blajar.web.id.

Pertanyaannya adalah: Oleh Agus Santoso (Wakil Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan) Mengapa Kau harus kirimi kami abu ? Sehingga semuanya abu-abu Tak bersisa Kami sedih Kami merintih Kami menangis Gundah Lalu pasrah Jangan kirimi abu lagi Jangan lagi Kami minta welas asih Apa Kau kecewa kami? Karna kami selalu abu-abu Karna Merah-Putih kami abu-abu Tak brani tunjukkan merah Sering tak putih Tak bisa hitam putih Kami ingin berwudhu Supaya kembali bening Supaya bisa jernih Supaya brani Tunjukkan merah, hitam atau putih Dan tak kan abu-abu lagi Supaya Kau tak lagi ingatkan kami Dengan abu dan abu dan abu Dan abu, lagi Tolong analisis puisi iniya..

PEMBAHASAN & JAWABAN

Silahkan baca pembahasan dan jawaban atas pertanyaan Oleh Agus Santoso (Wakil Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan) Mengapa Kau harus kirimi kami abu ? Sehingga semuanya abu-abu Tak bersisa Kami sedih Kami merintih Kami menangis Gundah Lalu pasrah Jangan kirimi abu lagi Jangan lagi Kami minta welas asih Apa Kau kecewa kami? Karna kami selalu abu-abu Karna Merah-Putih kami abu-abu Tak brani tunjukkan merah Sering tak putih Tak bisa hitam putih Kami ingin berwudhu Supaya kembali bening Supaya bisa jernih Supaya brani Tunjukkan merah, hitam atau putih Dan tak kan abu-abu lagi Supaya Kau tak lagi ingatkan kami Dengan abu dan abu dan abu Dan abu, lagi Tolong analisis puisi iniya.. di bawah ini.

Pertanyaan yang belum terjawab akan segera mendapatkan ulasan dan pembahasan dari pengunjung lainnya, atau dari Kelas Blaajar.com.

Anda juga bisa berpartisipasi memberikan tanggapan atau jawaban atas pertanyaan "Oleh Agus Santoso (Wakil Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan) Mengapa Kau harus kirimi kami abu ? Sehingga semuanya abu-abu Tak bersisa Kami sedih Kami merintih Kami menangis Gundah Lalu pasrah Jangan kirimi abu lagi Jangan lagi Kami minta welas asih Apa Kau kecewa kami? Karna kami selalu abu-abu Karna Merah-Putih kami abu-abu Tak brani tunjukkan merah Sering tak putih Tak bisa hitam putih Kami ingin berwudhu Supaya kembali bening Supaya bisa jernih Supaya brani Tunjukkan merah, hitam atau putih Dan tak kan abu-abu lagi Supaya Kau tak lagi ingatkan kami Dengan abu dan abu dan abu Dan abu, lagi Tolong analisis puisi iniya.." ini.

Jangan takut berbagi meskipun itu masih kurang benar. Di Blaajar.com, kita saling belajar dan memberikan masukan secara bersama-sama.

Dengan turut memberikan jawaban atau tanggapan atas pertanyaan Oleh Agus Santoso (Wakil Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan) Mengapa Kau harus kirimi kami abu ? Sehingga semuanya abu-abu Tak bersisa Kami sedih Kami merintih Kami menangis Gundah Lalu pasrah Jangan kirimi abu lagi Jangan lagi Kami minta welas asih Apa Kau kecewa kami? Karna kami selalu abu-abu Karna Merah-Putih kami abu-abu Tak brani tunjukkan merah Sering tak putih Tak bisa hitam putih Kami ingin berwudhu Supaya kembali bening Supaya bisa jernih Supaya brani Tunjukkan merah, hitam atau putih Dan tak kan abu-abu lagi Supaya Kau tak lagi ingatkan kami Dengan abu dan abu dan abu Dan abu, lagi Tolong analisis puisi iniya.., kamu telah ikut membantu Nurul atikah siregar mendapatkan jawaban yang dibutuhkannya.